Langsung ke konten utama

Happy Anniversary 33th Himasos

Happy Anniversary 33th Himasos
Oleh : Asep Rizky Padhilah.

Himasos
                IAIN Syenji. Cirebon. Social Anniversary 33th, itulah judul yang digunakan Himasos (Himpunan Mahasiswa Sosial) untuk memperingati ulang tahunnya yang ke 33. Acara ini dilaksanakan dari tanggal 16 sampai tanggal 19 Februari 2011, acara tersebut dimeriahkan dengan beberapa kegiatan yang terdiri dari : Pembukaan yang dilanjuti langsung oleh kegiatan Dialog Lintas Agama, kemudian ada Pelatihan Jurnalistik, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Rias Tumpeng, dan Penanaman Seribu Pohon dan diikuti dengan penutupan. Acara tersebut berlangsung di Iain Cirebon Center, tepatnya di depan kampus IAIN Syenji.
Dialog Litas Agama yang dihadiri oleh beberapa para narasumber yang terdiri dari perwakilan beberapa agama, Dialog Lintas Agama yang berjudul “Beragam Agama, Satu Tuhan. Menghindari Klaim Kebenaran” ini berlangsung sangat seru, hingga terjadi perseturuan antara HTI dengan KH. Buya Syakur, narasumber dari agama Islam, namun walaupun terjadi perseturuan tetapi acara berlangsung secara aman dan damai hingga selesai.
            Pada tanggal 17 Februari 2011, Himasos mengadakan acara yang berikutnya yaitu Pelatihan Jurnalistik dari Radar Cirebon, acara tersebut dihadiri oleh tiga narasumber dari Radar Cirebon, perserta terdiri dari beberapa mahasiswa, siswa SMA, dan umum. Acara berlangsung seru, banyak sekali ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut, dan acara tersebut pula melakukan sesi tanya jawab, sehingga peserta dapat menannyakan sesuatu yang berhubungan dengan Jurnalistik.
            Kemudian acara dilanjutkan pada hari Sabtu, yakni lomba merias tumpeng. Lomba ini terdiri dari 4 peserta, yang salah satuya adalah ips B semester 2, kelasku sendiri. Pada acara ini diikuti langsung oleh Ketua Jurusan IPS, Ibu Hj. Suniti. Lomba tersebut berlangsung cukup seru, banyak penonton yang menyorak-sorakan semangat untuk para teman-temannya yang sedang merias tumpeng, kemudian acara berlanjut pada penanaman seribu pohon. Kemudian setelah itu dilanjutkan acara penutupan, yang diisi beberapa sambutan dari ketua Himasos, panitia, dan ketua Jurusan IPS.
            Inilah waktu yang ditunggu-tunggu, penentuan juara lomba merias tumpeng, dan ternyata kelasku menjadi juara ke III, dan kemudian kelasku mendapat piala dan sertifikat. Setelah itu kami makan bersama dengan teman-teman sekelas.
Juara III Lomba Rias Tumpeng
Sungguh pengalaman yang berkesan dan sangat berharga, banyak sekali pelajaran-pelajaran yang didapat dari kegiatan ulang tahun Himasos kali ini. Dan hal ini juga membuktikan bahwa anak-anak dari jurusan IPS juga mampu mengadakan kegiatan-kegiatan yang tidak kalah seru dan menarik dari jurusan-jurusan lainnya, dan juga pembuktian bahwa IPS itu tidak harus dipandang sebelah mata.

Semoga tetap sukses buat Himasos, tetap jaya selalu, dan selalu terdepan.
Happy Anniversary 33th .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Menggapai Impian

R esensi B uku M enggapai I mpian Oleh: Asep Rizky Padhilah A.     IDENTITAS BUKU       a.        Judul buku                  : Menggapai Impian.       b.       Penulis                         : Masriyah Amva.       c.        Penerbit                       : Kompas.       d.       Cetakan                       : September 2010.       e.        Tebal Halaman            : 288 halaman.       f.        Jenis cover                   : Soft cover.       g.       Dimensi (PxL)             : 140x210mm.       h.       Kategori                      : Islam.        i.         Teks bahasa                 : Indonesia. B.      Biografi Pengarang. HJ. MASRIYAH AMVA, lahir pada 13 Oktober 1961 di sebuah kampong pesantren di Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Semasa kecil ia dididik langsung oleh ayah-ibunya, KH. Amrin Hannan dan Hj. Fariatul’Aini yang sehari-hari menjadi pengasuh utama pesantren mereka. Kedua kakeknya, K.H. Amin dan K.H.

Pengamatan di Keraton Kacirebonan

PEMBAHASAN A.     Sejarah Keraton Kacirebonan. Keraton Kacirebonan menurut sumber catatan sejarah Keraton, didirikan oleh Pangeran Raja Kanoman pada tanggal 13 Maret 1808. Pangeran Raja Kanoman adalah seorang putera dari Sultan Kanoman ke IV yang bergelar Amirul Mu’minin Sultan Muhammad Khairuddin.   Pernikahan Pengeran Raja Kanoman dengan permaisurinya yang bernama Ratu Sultan Gusti Lasminingpuri mempunyai seorang putera yang bernama Pangeran Raja Hidayat beserta keturunannya meneruskan tradisi Keraton Kacirebonan secara turun temurun sampai sekarang. Pada tahun 2008 Keraton Kacirebonan genap berusia 200 (Dua ratus) tahun. Berdirinya Keraton Kacirebonan berawal dari perlwanan Pangeran Raja Kanoman terhadap Penjajah Belanda, sehingga beliau di buang ke Ambon dan kehilangan hak-haknya sebagai seorang putera sultan. Di buangnya Pangeran Raja Kanoman ke Ambon ternyata tidak menyurutkan api perlawanan para pengikut setianya di Cirebon, yang menuntut di pulangkannya kembali Pangeran Raja

Gadis Kerudung Putih

Gadis Kerudung Putih Oleh : Asep Rizky Padhilah Ilustrasi Baju putih garis-garis dan jilbab putih yang ia pakai selalu mengingatkanku kepadanya, begitu menawan dan anggun ^,^. Dan kerudung coklat menutupi rambutnya yang membuatku pantang tuk melupakannya ketika ia pertama kalinya menjengukku ketika ku sakit dalam kesendirian dirumah. Ia lah wanita pertama yang kuberi sebuah penghargaan terbesar dalam hidupku. :) Sungguh begitu nyaman ku didekatnya, saat itu ku duduk disampingnya tanpa mengucapkan sepatah katapun, hanya senyuman kecil yang ia layangkan. Senyuman itulah yang selalu ku ingat. Sungguh tiada duanya, bagaikan suatu keindahan dunia yang menakjubkan. :). Saat itu ibaratkan rasa sakit yang kurasakan telah terobati oleh seorang suster cantik yang turun dari langit ke tujuh. Apalagi ketika ku tertidur dipangkuannya. Ingin rasanya ku mengulang kejadian itu. Aku merasakan suatu percikan kecil yang aneh dalam diriku, yang membuat hatiku berdetak tidak seperti biasanya. Kuketahu