Kampus Ku Tercinta ^,^
Oleh : Asep Rizky Padhilah
OPINI. Dear Blog, aku masih disini, dikampus bertitle Islam. Kampus dimana aku selalu merasa nyaman, kampus selembut awan, kampus yang manis, kampus dimana aku leluasa selalu merindukannya, setiap nafas, setiap detik, dan setiap waktu. Dosennya selalu tepat waktu, ramah, sopan, suka tolong menolong, mereka selalu terbuka, dan selalu membuat aku senang dan bahagia, siapapun pasti akan merasa nyaman kuliah disini.
Dear Blog, kampus ini indah, makmur, dan aman sentosa, tak ada sedikitpun kasus pencurian, sudah seperti kampus-kampus di luar negeri. Kelas-kelasnya tersusun rapi, bersih, dan fasilitasnya banyak tersedia.
Dear Blog, kampus ini indah, mahasiswanya rajin solat dhuha, rajin membaca diperpustakaan, berdiskusi di taman, dan suka tolong menolong. Mahasiswinya juga cantik-cantik, sopan, berjilbab rapi, tidak berbaju ketat, pokoknya seperti di pondok-pondok pesantren.
Dear Blog, ternyata aku baru saja terbangun, rupanya aku baru saja bermimpi, ternyata disini masih gelap. Mungkin selama ini aku terlalu jauh bermimpi.
Yang sebenarnya dosennya selalu ngaret, dan tidak tepat waktu. Karyawannya terlalu ramah, sehingga ingin minta spidolpun musti mendengarkan ceramahannya terlebih dahulu sambil membuka matanya lebar-lebar.
Kampus ini terlalu nyaman, sehingga hari sabtu-minggupun musti berangkat kuliah. Kampus ini terlalu mirip dengan pesantren-pesantren, sehingga wajib untuk hafalan Bahasa Arab tiap minggunya. Kampus ini terlalu indah, sehingga jarang mahasiswa yang membaca buku diperpustakaan, dan jarang pula yang melakukan diskusi-diskusi untuk sebuah kemajuan, yang dilakukan hanyalah berdebat hal-hal yang tidak jelas sambil tertawa ria. Begtu pula dengan mahasiswinya, terlalu cantik dan sopan, banyak yang mengenakan pakaian ketat.
Kampus ini terlalu elit, sehingga harus bersusah payah untuk mencari ruangan kosong untuk melakukan kuliah. Begitu pula dengan fasilitasnya, sampai-sampai hingga saat ini kelas kamipun belum pernah sama sekali menggunakan Infokus sebagai media pembelajaran. Dan, Kampus ini terlalu aman dan tentram, sehingga masih ada kasus pencurian helm dan motor.
Dear Blog…..
Ku berharap semoga di ujung jalan ini kuyakin ada jalan yang terang benerang.
hahaha.
BalasHapuskm terlalu jujur yank... :D
Dan apakah kita sebgai mahasiswa di kampus IAIN SNJ CIREBON masih layak disebut sebagai Mahasiswa yang profesional??? sedangkan dengan adanya program intensive B.Arab dengan menggunakan sistem Hafalan itu justru meningkatkan budaya mencontek..di kelas intensive saya sendiri semua mahasiswa/i-nya memakai cara mencontek supaya lulus tiap ujian tiap minggu demi memenuhi syarat untuk mengikuti UTS B.Arab.walaupun ada juga yang tidak mencontek.....dan termasuk saya sendiri salah satunya yang harus memakai cara mencontek karena saya tak sanggup menghafal kosakata b.arab dan tidak mempunyai basic tentang sejenis yang berbau Arab,,,,
BalasHapusahh entah apa jadinya nanti jika sistem hafalan ini terus dilakukan dan dilaksanakan,,,,,
mahasiswa/i yang kurang mampu belajar B.Arab sekarang ini, itu akan di pisahkan dan ditempaykan di kelas yang paling bawah "kelas buangan". itu sudah memperlihatakn perbedaan dan mendiskriminasikan antara yang mampu dan kurang mampu belajar B.Arab..