Gadis Kerudung Putih
Oleh : Asep Rizky Padhilah
Ilustrasi |
Baju putih garis-garis dan jilbab putih yang ia pakai selalu mengingatkanku kepadanya, begitu menawan dan anggun ^,^. Dan kerudung coklat menutupi rambutnya yang membuatku pantang tuk melupakannya ketika ia pertama kalinya menjengukku ketika ku sakit dalam kesendirian dirumah. Ia lah wanita pertama yang kuberi sebuah penghargaan terbesar dalam hidupku. :)
Sungguh begitu nyaman ku didekatnya, saat itu ku duduk disampingnya tanpa mengucapkan sepatah katapun, hanya senyuman kecil yang ia layangkan. Senyuman itulah yang selalu ku ingat. Sungguh tiada duanya, bagaikan suatu keindahan dunia yang menakjubkan. :). Saat itu ibaratkan rasa sakit yang kurasakan telah terobati oleh seorang suster cantik yang turun dari langit ke tujuh. Apalagi ketika ku tertidur dipangkuannya. Ingin rasanya ku mengulang kejadian itu.
Aku merasakan suatu percikan kecil yang aneh dalam diriku, yang membuat hatiku berdetak tidak seperti biasanya. Kuketahui bahwa keadaan itu kuartikan aku memiliki rasa terhadap gadis ini.
Pertemuan itulah yang membawaku hingga saat ini dimana ia sekarang adalah gadis idaman ku. Bersamamu, aku bisa menjadi sempurna sebagai diriku, sebagai mahluk yang memiliki cinta. Maka sempurnalah diriku karena dirimu. Wahai gadis.
Bahagia tak selamanya selalu ada dalam perjalanan. Tawa dan canda tak selamanya selalu hadir dalam hari-hari kita. Tapi itulah maknanya ketika aku diam dan kamu melepas marah dalam luapan. Untuk kemudian saling memahami apa yang ada padaku dan apa yang ada padamu. Sesungguhnya aku berbahagia bersamamu atas semua pengertian itu.
Semoga ia mengerti apa yang ku harapkan. ^,^
***
Komentar
Posting Komentar