Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Isi hati ku buat aku yang satu lagi

Isi hati ku buat aku yang satu lagi. Oleh : Asep Rizky Padhilah             Ada sebuah kisah dari seorang mahasiswa, mahasiswa yang kini baru menginjak masa perkuliahan selama kurang lebih satu tahun, dia mencurahkan segala keluhan-keluhannya selama masa-masa kuliah. Keluhan-keluhan itu kini menjadi sebuah tulisan yang menarik yang dapat dijadikan sebuah pengalaman dan motivasi untuk kita semua. *** from google Sejujurnya, sebenarnya akupun ingin memiliki kebebasan, tidak ingin diatur-atur, tidak ingin disuruh-suruh, inginnya bebas melakukan apa saja yang ingin ku lakukan. Itu yang ada dalam perasaanku yang satu laginya mengenai perkuliahan yang aku jalani. Sehingga perjalanan kuliahku itu merasa bebas lepas tanpa beban, cuek terhadap dosen, sering bolos, jarang ngerjain tugas kelompok, apalagi tugas mandiri, dikampus aku hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, seolah-olah kampus sudah milik nenek moyangku.             Tapi saya akui, kebebasan itu sebenarnya tidak ada

Tentang sebuah Harapan

Tentang sebuah Harapan Oleh : Asep Rizky Padhilah      Hanya karena doamu belum terjawab, bukan berarti Tuhan tak peduli padamu. Itu hanya berarti Dia punya rencana yang lebih besar untukmu.      Aku percaya pada itu semua, begitu sangat percaya, sehingga jikalau doaku belum dikabulkan aku tetap berusaha berpositif thingking kepada Tuhan.     Tapi itu hanya dimiliki oleh Tuhan, tidak dimiliki oleh hamba-Nya. Hamba-nya hanya selalu menunda-nunda jawaban yang sebenarnya telah dinanti oleh seseorang. Jawaban yang sangat berarti buat seseorang itu. Seseorang itu rela dan sabar untuk menunggu begitu lamanya jawaban tersebut. from google       Namun, seseorang itu juga manusia biasa sama seperti aku, kamu, dia, kalian, dan juga mereka, yang mempunyai rasa jenuh akibat terlalu lamanya menunggu jawaban, jawaban yang begitu diharapkan oleh seseorang itu. Dan seseorang itu pun sadar, ia hanya memberi harapan kosong tanpa isi. Lalu seseorang itu menyesal telah terbuang banyak waktu untuk